Anak Indonesia dan generasi muda adalah merupakan aset terbesar bagi suatu bangsa. Mereka merupakan generasi penerus yang nantinya mampu menggantikan para pendahulu mereka. Masa depan suatu bangsa akan ditentukan oleh kualitas fisik, mental, emosional, dan spiritual generasi mudanya. Keseimbangan antara keempat aspek ini sangat diperlukan, tidak hanya per-individu tetapi juga secara kolektif.
Generasi muda, terutama mereka yang masih dalam usia remaja, merupakan kelompok yang juga sangat rentan. Berita yang disiarkan oleh berbagai macam media belakangan ini, memberikan gambaran tentang maraknya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda kita. Jumlah pecandu seiring dengan penyebaran Hepatitis C dan HIV/AIDS terus bertambah tanpa ada yang mampu mengatasinya. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus hidup di dalam realita ini.
Penyalahgunaan dan kecanduan narkoba mulai mencerai-beraikan aspek dasar kehidupan komunitas kita, dan ke dalam hati setiap anggota masyarakat, serta keluarga yang ada di Indonesia. Terutama, menghancurkan hati para orangtua, yang menjerit dalam belenggu rasa malu, tanpa bisa berbuat apa-apa, harus kehilangan anak-anak mereka di dalam horor dunia adiksi. Mereka memohon pertolongan karena tidak tahu apa yang harus mereka lakukan untuk dapat membawa anak-anak mereka kembali dari jurang adiksi dan dari perangkap gelap HIV, Hepatitis C, serta bahaya lain yang terkait dengan penggunaan, penyalahgunaan, dan kecanduan narkoba.
Sebagai bagian dari komunitas Indonesia, sudah selayaknya kita peduli dan ikut terlibat dalam penanggulangan krisis ini. Kita jangan hanya memikirkan cara untuk mencegah dan melupakan mereka yang sudah terkena, karena bagaimanapun juga mereka masih memiliki harapan serta masa depan. Generasi muda adalah permata hati bangsa dan merekalah yang akan menyinari masa depan kita dengan kekuatan yang timbul dari kualitas karakter mereka sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Kita tidak ingin melihat mereka mengalami kehancuran karena itu sama halnya dengan melihat kehancuran diri kita sendiri sebagai suatu bangsa yang memiliki harga diri. Sudah saatnya kita berdiri dari tempat duduk kita dan mengambil tindakan nyata dalam menghadapi adiksi. Kalau bukan kita, siapa lagi?
Untuk itulah saya ingin berbagi kepada Masyarakat Indonesia tentang apa dan bagaimana mengatasi dan menangani peredaran dan perdagangan gelap narkoba. Layangkan pertanyaan apa saja tentang narkoba, baik mengenai pecandu, rehabilitasi, deteksi dini, dan mengatasi peredaran gelap narkoba dilingkungan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar